Dial-up melalui jalur
PSTN (Public Switched Telephone Network)
Dial-up melalui jalur PSTN (Public Switched Telephone
Network) yaitu cara kita. terhubung ke ISP (Internet Service Provider) melalui
jaringan telephone reguler (PSTN)
Menggunakan Teknologi
ASDL (Asymetrical Digital Subscriber)
Dengan menggunakan teknologi ASDL memungkinkan terkirimnya
sinyal-sinyal melalui kabel tembaga pada frequensi yang berbeda dengan
frequensi layanan telepon.
Dengan teknologi ASDL, dapat kita kirimkan sinyal melalui
jaringan telepon tanpa mengganggu pelayanan telepon tersebut. Syaratnya, kita
harus memiliki modem ASDL, pesawat telepon, dan terdaftar pada ISP yang
memiliki layanan ASDL.
Melalui Jaringan WiFi
(Wireless Fidelity)
Yaitu teknologi jaringan tanpa kabel yang menggunakan
gelombang elektromagnetik frequensi tinggi untuk mengirim data. Frequensi yang
digunakan berada pada spectrum 2,4 GHz. Laptop dan PDA biasanya sudah dapat
digunakan untuk keperluan ini. Untuk PC biasa dapat melakukannya setelah
memasang kartu WiFi (WiFi card).
Menggunakan 3G
Yaitu teknologi komunikasi Generasi ketiga (Third
Generation) yang memungkinkan kita berkomunikasi tanpa kabel dengan keceatan
tinggi. Kecepatan 3G dirancang untuk 2 Mbps. Dengan kecepatan seperti ini, maka
pengiriman gambar dan suara menjadi sangat mudah dan tidak menjadi masalah.
Syaratnya adalah kita memiliki Hp berteknologi 3G dan SIM Card dari operator
selular tertentu yang menyediakan layanan 3G, dan daftarkan nomor HP kita
sebagai pelanggan 3G.
Jelaskan Sejarah Internet Indonesia!
Sejarah internet Indonesia dimulai pada awal tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa di antara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya kemudian yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktivitasnya, terutama yang melibatkan perdagangan Internet. Sejak 1988, ada pengguna awal Internet di Indonesia yang memanfaatkan CIX (Inggris) dan Compuserve (AS) untuk mengakses internet.
Berdasarkan catatan whois ARIN dan APNIC, protokol Internet (IP)
pertama dari Indonesia, UI-NETLAB (192.41.206/24) didaftarkan oleh Universitas
Indonesia pada 24 Juni 1988. RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan,
Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo
merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia
di tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah mengontribusikan
keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan
komputer di Indonesia.
Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia
dapat dilihat di beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS berjudul
"Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio" di bulan November
1990. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro
ITB di tahun 1989.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar