Renamon - Digimon Daigaku no Peeji: 2014

Senin, 24 November 2014

E-Government

Pengertian

E-Government adalah Suatu upaya untuk mengembangkan penyalenggaraan kepemerintahan yang berbasis elektronik. Suatu penataan system manajemen dan proses kerja di lingkungan pemerintah dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
Ada empat model pengiriman E-Government, antara lain :
Government-to-Customer (G2C)
Government-to-Business (G2B)
Government-to-Government (G2G)
Government-to-Employe (G2E)

E-Goverment adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis. Model penyampaian yang utama adalah Government-to-Citizen atau Government-to-Customer (G2C), Government-to-Business (G2B) serta Government-to-Government (G2G). Keuntungan yang paling diharapkan dari e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik.

Manfaat E-Government

Tanpa mengecilkan arti dari beragam contoh definisi yang telah dipaparkan sebelumnya, setidak-tidaknya ada tiga kesamaan karakteristik dari setiap definisi e-Government, yaitu masing-masing adalah:
- Merupakan suatu mekanisme interaksi baru (moderen) antara pemerintah dengan masyarakat dan kalangan lain yang berkepentingan (stakeholder); dimana
- Melibatkan penggunaan teknologi informasi (terutama internet); dengan tujuan
-  Memperbaiki mutu (kualitas) pelayanan yang selama berjalan.
Secara jelas dua negara besar yang terdepan dalam mengimplementasikan konsep e-Government, yaitu Amerika dan Inggris melalui Al Gore dan Tony Blair, telah secara jelas dan terperinci menggambarkan manfaat yang diperoleh dengan diterapkannya konsepe-Governmnet bagi suatu negara, antara lain:
-  Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada para stakeholder-nya (masyarakat, kalangan bisnis, dan industri) terutama dalam hal kinerja efektivitas dan efisiensi di berbagai bidang kehidupan bernegara.
- Meningkatkan transparansi, kontrol, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good Corporate Governance.
- Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi, dan interaksi yang dikeluarkan pemerintah maupun stakeholdernya untuk keperluan aktivitas sehari-hari.
- Memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber pendapatan baru melalui interaksinya dengan pihak-pihak yang berkepentingan.
- Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepat dan tepat menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan dengan berbagai perubahan global dan trend yang ada.
- Memberdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra pemerintah dalam proses pengambilan berbagai kebijakan publik secara merata dan demokratis.

Kerugian  E-Government

- Semakin bebasnya masyarakat mengakses situs pemerintah akan membuka peluang terjadinya cyber crime yang dapat merusak system TIK pada e-government. Misalnya kasus pembobolan situs KPU ketika penyelenggaraan Pemilu oleh seorang cracker.
- Kurangnya interaksi atau komunikasi antara admin (pemerintah) dengan masyarakat, karena e- government dibuat untuk saling berinteraksi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak lain yang berkepentingan.
- Kelemahan utama tentang e-government adalah kurangnya kesetaraan dalam akses publik untuk keandalan, internet informasi di web, dan agenda tersembunyi dari kelompok pemerintah yang dapat mempengaruhi dan bias opini publik.
- Pelayanan yang diberikan situs pemerintah belum ditunjang oleh system manajemen dan proses kerja yang efektif karena kesiapan peraturan,prosedur dan keterbataasan SDM sangat membatasi penetrasi komputerisasi k dalam system pemerintahan
- Belum mapannya strategi serta tidak memaadainya anggaran yang dialokasikan untuk pengembanngan e-government
- Inisiatif merupakan upaya instansi secara sendiri-sendiri, dengan demikian sejumlah faktor seperti standardisasi, keamanan informasi, otentikasi, dan berbagai alikasi dasar yang memungkinkkan interoperabilitas antar situs secara andal, aman, dan terpercaya kurang mendapat perhatian
- Kesenjangan kemampuan masyarakat untuk mengakses jaringan internet

Pendapat:
Menurut saya, E-Government saat ini dibutuhkan oleh pemerintah untuk meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat dan pihak pihak yang berkepentingan karena perkembangan teknologi dan informasi berbasis komputer yang semakin pesat. Meskipun memiliki banyak keuntungan, namun E-Government juga memiliki kelemahan, antara lain keterbatasan akses bagi penduduk yang berada di pedalaman, serta rawannya serangan dari pihak tertentu.

Referensi:
http://restatimur.blogspot.com/2014/11/e-government.html
http://muhammadmultazam033.blogspot.com/2013/03/definisi-e-government-dan-penerapan-e.html
http://sriyanthigeg.blogspot.com/2012/11/pengertian-keuntungan-kerugian-e.html

Senin, 03 November 2014

Teknologi Terkait Antarmuka Telematika

Pengertian Antarmuka dalam telekomunikasi adalah sebuah titik interkoneksi antara pengguna peralatan terminal dan fasilitas komunikasi komersial.Dalam teknik software, ia adalah sebuah spesifikasi dari properti sebuah komponen software yang komponen lainnya dapat bergantung kepadanya.

Terdapat 6 macam fitur yang terdapat pada antarmuka pengguna telematika. yaitu, Head Up Display System, Tangible User Interface, Computer Vision, Browsing Audio Data, Speech Recognition dan Speech Synthesis.

1. Head Up Display / HUD
Head Up Display (HUD) adalah suatu tampilan yang transparan dimana dia menampilkan data tanpa mengharuskan si user untuk melihat ke arah yang lain dari sudut pandang biasanya. Asal nama dari alat ini yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan kepala yang terangkat (head up) dan melihat ke arah depan daripada melihat ke arah bawah bagian instrumen. Walaupun HUD dibuat untuk kepentingan penerbangan militer, sekarang HUD telah digunakan pada penerbangan sipil, kendaraang bermotor dan aplikasi lainnya.



2. Tangible User Interace / TUI
Tangible User Interface(TUI), merupakan suatu antarmuka yang memungkinkan seseorang bisa berinteraksi dengan suatu informasi digital lewat lingkungan fisik. Salah satu perintis TUI ialah Hiroshi Ishii, seorang profesor di Laboratorium Media MIT yang memimpin Tangible Media Group. Pandangan yang istimewanya untuk tangible UI disebut tangible bits, yaitu memberikan bentuk fisik kepada informasi digital sehingga membuat bit dapat dimanipulasi dan diamati secara langsung.





3. Computer Vision
Computer Vision yaitu suatu ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang melihat. Computer vision dimanfaatkan juga untuk membangun teori kecerdasan buatan yang membutuhkan informasi dari citra(gambar) yang ditangkap dalam berbagai bentuk seperti urutan video, pandangan dari kamera yang diambil dari berbagai sudut dan data multi dimensi yang didapatkan dari hasil pemindaian (scan) medis. Computer vision juga berusaha untuk mengintegrasikan model dan teori untuk pembangunan sistem visi komputer

4. Browsing Audio Data
Browsing Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Jaringan video / audio metode browsing mencakupi langkah-langkah sebagai berikut :
Menjalankan sebuah program aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name Server) oleh program aplikasi Mendapatkan kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IP kamera dan kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi compile ke layanan server melalui alamat server pribadi sehingga untuk mendapatkan video / audio data yang ditangkap oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video / audio data melalui Internet.

5. Speech Recognition
Sistem ini dipakai untuk mengubah suara menjadi tulisan, dengan pengenal suara otomatis (automatic speech recognition) atau pengenal suara komputer (computer speech recognition) dengan system tadi computer dapat mendeteksi sebuah suara yang mana dari suara tadi akan di ubah menjadi tulisan. Dengan adanya system ini si user tidak perlu melakukan pengetikan untuk mengetik suatu kalimat tadi cukup membunyikan kata itu maka computer secara otomatis menulis apa yang anda ucapkan. Dan ini juga digunakan (voice recognition) yang digunakan untuk mengidentifikasi siapa yang membunyikan kata itu saat user berbicara jadi suara user akan dikenali berasal dari siapa dengan alat ini dan Istilah “Speech Recognition” digunakan untuk mengidentifikasi apa yang diucapkan oleh user.

6. Speech Synthesis
Speech synthesis adalah hasil dari kecerdasan buatan dari pembicaraan yang dilakukan oleh manusia. Komputer yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat juga diintegrasikan pada suatu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Sistem text to speech (TTS) digunakan untuk merubah bahasa normal menjadi pembicaraan, salah satu contoh Speech Synthesize adalah Voiceroid.












Kesimpulan
Ada banyak teknologi yang terkait dengan antarmuka telematika, namun beberapa dari teknologi tersebut memiliki kesamaan, meskipun dalam penggunaannya berbeda, contohnya seperti HUD dan TUI, untuk Speech Recognition dan Speech Synthesize, keduanya memiliki fungsi yang berbeda, meskipun keduanya sama sama menggunakan audio sebagai dasarnya.

Referensi
http://restatimur.blogspot.com/2014/11/teknologi-yang-terkait-antar-muka.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Antarmuka

Selasa, 23 September 2014

Definisi Telematika

Telematika merupakan adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi

TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication

Menurut Pengantar MK. Hukum Telematika FH UI
Istilah telematika merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi telekomunikasi, media, dan informatika yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi telematika kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan digital atau the net.

Menurut Kerangka Kebijakan Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia
Teknologi Telematika merupakan singkatan dari teknologi komunikasi, media, dan Informatika. Senada dengan pendapat pemerintah, TELEMATIKA diartikan sebagai singkatan dari TELE = telekomunikasi, MA = multimedia, dan TIKA = informatika.

Kesimpulan :

Telematika adalah perpaduan antara telekomunikasi, informatika dan media yang berkembang secara bersamaan

Selasa, 29 April 2014

Metode Ilmiah

Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.

Langkah-langkah yang terdapat pada metode ilmiah antara lain:

- Memilih dan mendefinisikan masalah
- Survey terhadap data yang tersedia
- Memformulasikan hipotesa
- Membangun kerangka analisa serta alat-alat dalam menguji hipotesa
- Mengumpulkan data primer
- Mengolah, menganalisa serta membuat interpretasi
- Membuat generalisasi dan kesimpulan
- Membuat laporan

Metode ilmiah mempunyai tujuan yaitu untuk mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang rasional, yang teruji) sehingga merupakan pengetahuan yang dapat diandalkan.

Referensi :
- http://id.wikipedia.org/wiki/Metode_ilmiah
- http://pratiwi-19.blogspot.com/2012/04/metode-ilmiah.html
- http://bloggueblog.wordpress.com/2012/04/27/pengertian-metode-ilmiah/

Karangan Ilmiah, Karangan Ilmiah Populer, Karangan Non-ilmiah

Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

Di perguruan tinggi, khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi (tugas akhir). Skripsi umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu, makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang persoalan yang dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian.

Ciri Ciri Karangan Ilmiah :
a. Struktur Sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
b. Komponen dan Substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
c. Sikap Penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
d. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

Ciri Ciri Karangan Ilmiah Populer menurut Hakim (2004 : 57) diurutkan sebagai berikut:
- Bahan berupa fakta yang objektif
- Penyajian menggunakan bahasa yang cermat, tidak terlalu formal tapi tetap taat asas, disusun secara sistematis; tidak memuat hipotesis.
- Sikap penulis tidak memancing pertanyaan-pertanyaan yang meragukan.
- Penyimpulan dilakukan dengan memberikan fakta.

Ciri Ciri Karangan Non-ilmiah:
a. Ditulis berdasarkan fakta pribadi,
b. Fakta yang disimpulkan subyektif,
c. Gaya bahasa konotatif dan populer,
d. Tidak memuat hipotesis,
e. Penyajian dibarengi dengan sejarah,
f. Bersifat imajinatif,
g. Situasi didramatisir, dan
h. Bersifat persuasif.

Contoh Karangan Non-ilmiah
Dongeng, cerpen, novel, drama, dan roman adalah contoh karangan nonilmiah. Berikut penulis kutipkan cuplikan novel Hantu Jeruk Purut karya Yennie Hardiwidjaja dan synopsis telenovela Maria Mercedes.

Referensi :
- http://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah
- http://pratamaherdian.blogspot.com/2013/04/pengertian-ciri-dan-bentuk-karangan.html
- http://putrinurainiw.blogspot.com/2013/04/karya-ilmiah-karya-ilmiah-populer-dan.html
- http://mane3x.wordpress.com/2013/04/05/macam-macam-karangan-ilmiah-semi-ilmiah-dan-non-ilmiah/

Resensi Buku : Penguin Summer

Judul Buku : Penguin Summer
Pengarang : Mutsuduka Akira
Tahun Terbit : 2009
Kota Terbit : Tokyo
Ukuran Buku : Panjang = 15cm, Lebar = 11cm
Jumlah Halaman : 293 halaman
Harga Buku : Rp. 50.000
Jenis Buku : Fiksi

Kutipan Singkat : Petualangan musim panas Higashida Takashi dan Souma Akari mendaki gunung di wilayah sekitar rumah mereka, di gunung itu terdapat legenda tentang Kubinashi-sama, yang menyimpan harta rampasan dari Setan Rambut Putih. Akari mengajak Takashi untuk mencari harta tersebut, namun sesuatu yang mengejutkan telah menunggu Akari di gunung itu.

Kelebihan : Dalam buku ini dibahas sedikit banyak tentang Kubinashi-sama, suatu legenda yang ada di Jepang, disertai beberapa hipotesis tentangnya, Selain itu cerita dalam buku ini menarik untuk diikuti.


Minggu, 30 Maret 2014

Dulu, Sekarang, dan yang Akan Datang

Entah gue kesurupan apaan, bisa nulis sesuatu yang kaya gini. Antara takjub, bingung, sampe kaget tulisan gue berbentuk seperti ini. Gue emang disuruh bikin puisi untuk tulisan di Periode 1, tapi gue gak nyangka bakalan jadi gini. Ngomong-ngomong, ini masih berbentuk puisi kah? Silahkan dinikmati, dan kalau anda merasa mual segeralah kabur menuju toilet terdekat.


Aku yang dulu bukanlah aku yang sekarang
Aku yang dulu selalu menggebu-gebu mengejar impian
Bukanlah aku yang sekarang, yang seolah kehilangan arah menuju impian

Kemanakah diriku yang dulu?
Yang selalu bermimpi di waktu luangku
Mungkin semua itu hanya mimpi
Yang sekarang tak dapat terkejar lagi jejaknya

Wahai aku di masa depan
Akan menjadi apakah engkau disana?
Mampukah engkau menjadikan mimpimu nyata?
Ataukah menyerah dengan segala hambatan yang membuatmu lelah?

Aku tidak ingin menjadi Pilot yang terbang kesana kemari
Akupun tidak berharap menjadi Animator yang selalu berkutat dengan kertas
Aku hanya ingin mengerahkan segenap kemampuanku
Di tempat yang membuatku merasa bersemangat dan senang

Setidaknya hanya itu yang dapat aku katakan
Dari Aku di masa ini
Kugenggam erat perasaan ini
Dan berkata; Masa depan hanyalah milikku seorang

Induktif

Induksi / induktif adalah suatu proses berpikir yang bertolak dari sejumlah fenomena individual untuk menurunkan suatu kesimpulan (inferensi). Induksi sendiri tak akan banyak manfaatnya kalau tidak diikuti oleh proses penalaran deduktif.

Proses penalaran induktif dapat dibedakan lagi menjadi :

Generalisasi
Adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individual (khusus) menuju kesimpulan umum yang mengikat selutuh fenomena sejenis dengan fenomena individual yang diselidiki.

Contoh :

Tamara Bleszynski adalah bintang iklan, dan ia berparas cantik.
Nia Ramadhani adalah bintang iklan, dan ia berparas cantik.
Generalisasi: Semua bintang sinetron berparas cantik.

Pernyataan “semua bintang sinetron berparas cantik” hanya memiliki kebenaran probabilitas karena belum pernah diselidiki kebenarannya.

Macam-macam generalisasi :

Generalisasi sempurna
Adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki.

Contoh: sensus penduduk

Generalisasi tidak sempurna
Adalah generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki.

Contoh: Hampir seluruh pria dewasa di Indonesia senang memakai celana pantalon.

Hipotese
 Hipotesis atau hipotese adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.

Contoh :
Ilmuan Amerika melakukan penelitian tentang bulan. Mereka membuat hipotesa. Di bulan tidak ada makhluk hidup. Maka melakukan eksperimen dengan mengirim astronot ke sana dan dugaannya benar maka hipotesa itu jadi kesimpulan yang terbukti.

Analogi
Analogi adalah suatu perbandingan yang mencoba membuat suatu gagasan terlihat benar dengan cara membandingkannya dengan gagasan lain yang mempunyai hubungan dengan gagasan yang pertama.
            Jenis-jenis analogi :
1.      Analogi induktif.
Analogi induktif, yaitu analogi yang disusun berdasarkan persamaan yang ada pada dua fenomena, kemudian ditarik kesimpulan bahwa apa yang ada pada fenomena pertama terjadi juga pada fenomena kedua. Analogi induktif merupakan suatu metode yang sangat bermanfaat untuk membuat suatu kesimpulan yang dapat diterima berdasarkan pada persamaan yang terbukti terdapat pada dua barang khusus yang diperbandingkan.
Contoh : Nindy terpaksa di cutikan dari Universitas Gunadarma karena terlambat mengisi KRS. Tria juga akan di cutikan dari Universitas Gunadarma jika dia terlambat mengisi KRS.

2.      Analogi deklaratif.
Analogi deklaratif merupakan metode untuk menjelaskan atau menegaskan sesuatu yang belum dikenal atau masih samar, dengan sesuatu yang sudah dikenal. Cara ini sangat bermanfaat karena ide-ide baru menjadi dikenal atau dapat diterima apabila dihubungkan dengan hal-hal yang sudah kita ketahui atau kita percayai. Contoh : metode pengajaran yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswanya haruslah memiliki waktu yang efektif. Pemberian materi kepada mahasiswa sebaiknya sesuai dengan kapasitas mahasiswa sejauh mana mahasiswa dapat menampung materi yang diberikan. Sama halnya dengan ember yang terus menerus diisi air, pada akhirnya akan tumpah juga jika terus menerus diisi dengan air.

Hubungan Kausal
Hubungan sebab akibat / hubungan kausal ialah hubungan keterkaitan atau ketergantungan dari dua realitas, konsep, gagaasan, ide, atau permsalahan. Suatu kegiatan tidak dapat mengalami suatu akibat tanpa disertai sebab, atau sebaliknya suatu kegiatan tidak dapat menunjukkan suatu sebab bila belum mengalami akibat.

Contoh :

Kuberikan sedikit uang disakuku untuk membeli obat, ia menatap wajahku.. Menitikkan air mata lagi.. Ia menangis karena senang mendapatkan uang untuk membeli obat dan makanan untuk adik dan ibunya dirumah. Beberapa hari kemudian, aku bertemu dengan anak itu bersama ibunya di pasar. Mereka menghampiriku,, memberiku sedikit makanan kecil sebagai ungkapan terima kasih padaku karena telah membantu anak itu beberapa hari yang lalu.

Referensi :
- http://andriksupriadi.wordpress.com/2010/04/03/pengertian-generalisasi/
- http://inessworld.blogspot.com/2013/03/definisi-penalaran-induktif-paragraf_4134.html
- http://restatimur.blogspot.com/2014/03/induktif.html

Deduktif

Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.

Silogisme Kategorial
Silogisme kategorial adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan kategorial. Proposisi yang mendukung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan menjadi premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor ( premis yang termnya menjadi subjek). Yang menghubungkan diantara kedua premis tersebut adalah term penengah (middle term). Contoh:
Semua hewan membutuhkan makanan. (Premis Mayor)
Kucing adalah hewan (premis minor).
Kucing membutuhkan makanan (Konklusi)

Silogisme Hipotesis
Silogisme hipotetik adalah argumen yang premis mayornya berupa proposisi hipotetik, sedangkan premis minornya adalah proposisi katagorik.

Silogisme hipotetik yang premis minornya mengakui bagian antecedent.

Contoh:
   Jika cerah saya naik motor.(mayor)
   Sekarang cerah.(minor)
   Saya naik motor (konklusi).

Silogisme hipotetik yang premis minornya mengakui bagian konsekuennya.

Contoh:
   Jika hujan, bumi akan basah (mayor).
   Sekarang bumi telah basah (minor).
   Hujan telah turun (konklusi).

Silogisme Alternatif
Silogisme alternatif adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Kesimpulannya akan menolak alternatif yang lain.
Contoh:
Amuro berada di Jakarta atau Depok.
Amuro berada di Depok.

Jadi, Amuro tidak berada di Jakarta.

Referensi :
- http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran
- http://ditaariska.blogspot.com/2013/04/silogisme-kategorial-silogisme.html
- http://gilatugas.blogspot.com/2012/04/silogisme-dan-penalaran.html
- http://restatimur.blogspot.com/2014/03/deduktif.html

Penalaran

Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi . Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi.

Proposisi
Proposisi adalah pernyataan tentang hubungan yang terdapat di antara subjek dan predikat. Dengan kata lain, proposisi adalah pernyataan yang lengkap dalam bentuk subjek-predikat yang membentuk kalimat. Kalimat tanya,kalimat perintah, kalimat harapan , dan kalimat inversi tidak dapat disebut proposisi . Hanya kalimat berita yang netral yang dapat disebut proposisi. Tetapi kalimat-kalimat itu dapat dijadikan proposisi apabila diubah bentuknya menjadi kalimat berita yang netral

Inferensi dan Implikasi
Inferensi adalah suatu proses penarikan konklusi dari satu atau lebih proposisi. Ada dua cara yang bisa ditempuh dalam inferensi yaitu inferensi induktif dan inferensi deduktif.
Inferensi deduktif terdiri atas inferensi langsung dan inferensi tidak langsung (inferensi silogistik). Inferensi langsung adalah penarikan konklusi hanya dari sebuah premis. Ada jenis lima penalaran        langsung    yaitu : inversi,konversi,obvesrsi,kontraposisi,dan oposisi
Inversi adalah penalaran langsung dengan cara dengan menegasikan subjek proposisi premis dan menegasikan atau tidak menegasikan baik subjek maupun predikat proposisi premis, maka inversi itu disebut inversi lengkap. Inversi dilakukan dengan menegasikan subjek proposisi premis, sedangkan predikatnya tidak dinegasikan, maka inversi itu disebut inversi sebagian.

Implikasi itu artinya akibat, seandainya dikaitkan dengan konteks bahasa hukum, misalnya implikasi hukumnya, berarti akibat hukum yang akan terjadi berdasarkan suatu peristiwa hukum yang terjadi.
Bahasa hukum sebenarnya tidak rumit, prinsipnya bahasa hukum masih mengikuti kaidah EYD, bahasa Indonesia baku. Tetapi, untuk konteks tertentu, ada hal-hal yang tidak bisa mempergunakan bahasa Indonesia baku.

Wujud Evidensi
Pada hakikatnya evidensi adalah semua yang ada semua kesaksian,semua informasi,atau autoritas yang dihubungkan untuk membuktikan suatu kebenaran, fakta dalam kedudukan sebagai evidensi tidak boleh dicampur adukan dengan apa yang di kenal sebagai pernyataan atau penegasan. Dalam wujud yang paling rendah. Evidensi itu berbentuk data atau informasi. Yang di maksud dengan data atau informasi adlah bahan keterangan yang di peroleh dari suatu sumber tertentu.

Cara menguji data
Data dan informasi yang digunakan dalam penalaran harus merupakan fakta. Oleh karena itu perlu diadakan pengujian melalui cara-cara tertentu sehingga bahan-bahan yang merupakan fakta itu siap digunakan sebagai evidensi. Dibawah ini beberapa cara yang dapat digunakan untuk pengujian tersebut.

- Observasi.
- Kesaksian.
- Autoritas.

Cara menguji fakta
Untuk menetapkan apakah data atau informasi yang kita peroleh itu merupakan fakta, maka harus diadakan penilaian. Penilaian tersebut baru merupakan penilaian tingkat pertama untuk mendapatkan keyakitan bahwa semua bahan itu adalah fakta, sesudah itu pengarang atau penulis harus mengadakan penilaian tingkat kedua yaitu dari semua fakta tersebut dapat digunakan sehingga benar-benar memperkuat kesimpulan yang akan diambil.
- Konsistensi.
- Koherensi.

Cara menguji autoritas
Seorang penulis yang objektif selalu menghidari semua desas-desus atau kesaksian dari tangan kedua. Penulis yang baik akan membedakan pula apa yang hanya merupakan pendapat saja atau pendapat yang sungguh-sungguh didasarkan atas penelitian atau data eksperimental.
- Tidak mengandung prasangka.
- Pengalaman dan pendidikan autoritas.
- Kemashuran dan prestise.
- Koherensi dengan kemajuan.

Referensi:
- http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran
- http://sitompulke17.blogspot.com/2010/05/proposisi.html
- http://restatimur.blogspot.com/search/label/Soft%20Skill%20B.%20Indonesia%202


Sabtu, 25 Januari 2014

Vocaloid Fanfiction #3 - Live Concert, Start!

Untuk beberapa alasan, gw pecah 1 part jadi part 2 dan 3, maafkan daku wahai pembaca fanfic QAQ. part ini lebih banyak porsi di lagu daripada ceritanya *tampol.
sore de ha, douzo~

-Lokasi Konser Vocaloid, pukul 20.35

Vocaloid Fanfiction #2 - Sebelum Konser Dimulai

Buat yang udah nungguin lanjutannya, maaf baru bisa ngepost lanjutannya. gak pake lama lagi, silahkaaaaan!

“Ini, minumlah..” Rin memberikan sebotol minuman kepada Len sesampainya mereka di hotel.

                    “Uh, apa ini ..? aku tidak yakin ini enak ..” Len mencium bau yang menyengat dari minuman itu. Baru saja Len akan meletakkan kembali minuman yang diberikan Rin. Rin bernyanyi :

Proposal Penelitian Ilmiah

BAB I
Pendahuluan


1.1  Latar Belakang
Hotspot Wi-fi (Wireless Fidelity) pada saat ini sudah banyak tersebar di berbagai tempat, terutama pada universitas dan tempat belajar lainnya. Dan tiap harinya tidak sedikit orang yang mengakses Hotspot untuk berbagai kepentingan. Mulai dari mencari materi kuliah, atau hanya sekedar eksis di dunia maya dan mendownload file.

Jumat, 24 Januari 2014

One More Time, One More Chance

Yaahoo~ gue balik lagi 8). Kali ini gue bawa sebuah lagu yang.. yah lumayan menusuk liriknya buat gue. Lagu ini merupakan Soundtrack dari Movie Anime "5 Centimeters per Second" (秒速5センチメートル, Byōsoku Go Senchimētoru) yang tayang di bioskop Jepang pada tahun 2007. Lagu ini menceritakan tentang seorang laki laki yang kehilangan kekasihnya dan terus mencari dimanapun dia berada. Uhuk, kalau begitu kita langsung lanjut ke lagunya saja :3

Rabu, 22 Januari 2014

Valvrave The Liberator

Uhuk, ini memang bukan pertama kalinya gue nulis sesuatu tentang anime, tapi ini pertama kalinya gue nulis anime tentang mecha. Yep, Valvrave The Liberator, anime mecha buatan Sunrise yang udah terkenal dari seri Gundam ini baru sekitar sebulan yang lalu musim keduanya selesai mengudara di saluran TV Jepang. Dengan Okouchi Ichiro di bagian script-nya, membuat anime ini.. cukup nggggghhh buat gue. Here we go!

Sabtu, 18 Januari 2014

LoveLive! School Idol Project

LoveLive! School Idol Project adalah proyek multimedia yang dikembangkan oleh ASCII Media Works,  Dengeki G's Magazine, label musik Lantis. Sedangkan untuk animasi dan proyek TV animenya dikerjakan oleh Sunrise. Yah, disini gue akan bahas animenya, jadi mungkin hanya nyerempet-nyerempet sedikit ke albumnya yang bejibun dan beberapa konsernya. Here we go!